Dalam sebuah teks pasti mengandung sebuah paragraf yang saling tersambung dengan pragraf lainnya. Oleh karena itu, kita harus tahu apa itu paragraf, macam-macam paragraf, unsur-unsur paragraf dan lainnya yang berhubungan dengan paragraf.
1. Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan
pikiran. Suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 62:2001).
Paragraf atau alinea adalah himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam
suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan
pikiran. Suatu kesatuan yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat (Keraf, 62:2001).
Menurut Akhadiah (144:1996) paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf mengandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut.
Dari pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa paragraf merupakan bagian
wacana yang mengungkapkan pikiran atau hal tertentu yang lengkap, tetapi yang masih
berkaitan dengan seluruh isi wacana.
2. Syarat-syarat Paragraf
Sebuah paragraf dapatlah dikatakan tepat atau efektif jika memenuhi dua persyaratan,
yaitu:
a. Kesatuan (Unity)
Kesatuan ini berarti semua kalimat yang membina paragraf itu secara bersamasama menyatakan suatu hal atau gagasan tertentu. Semua kalimat penjelas harus
mendukung gagasan utama atau padu secara makna (koheren). Jika ada kalimat yang tidak mendukung gagasan utama disebut kalimat tidak koheren, tidak padu
atau sumbang. Dengan kata lain satu paragraf hanya membicarakan satu pokok
permasalahan.
b. Kepaduan Bentuk (Kohesi)
Jika koheren berhubungan dengan isi, kohesi berkaitan dengan penggunaan
kata-katanya. Antara kalimat sebelum dan sesudahnya menjadi padu dengan
menggunakan kata-kata yang dinamakan alat kekohesifan, yakni:
a. pengulangan kata, sinonim , atau hiponim;
b. kata tunjuk; itu, ini, yakni, yaitu, tersebut, berikut;
c. kata ganti orang; ia, mereka;
d. kata hubung antarkalimat perlawanan; namun, sebaliknya, akan tetapi.
3. Unsur-unsur Paragraf
a. Gagasan Utama
Gagasan utama (gagasan pokok, gagasan inti, inti masalah, pokok pembicaraan,
pokok pikiran, pikiran utama, atau ide pokok) adalah gagasan yang menjadi dasar
pengembangan paragraf. Dengan kata lain, gagasan utama merupakan hal pokok
yang diungkapkan dalam paragraf dan menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagasan
utama dapat diketahui secara eksplisit maupun implisit dalam kalimat utama.
Sebuah tema atau topik bisa ditemukan dalam gagasan utama. Tema adalah pokok
permasalahan yang terdapat dalam bacaan dan menjadi dasar sebuah karangan,
sedangkan topik adalah pokok pembicaraan dalam wacana atau paragraf.
b. Kalimat Utama
Kalimat utama atau kalimat topik adalah kalimat inti suatu paragraf yang biasanya
terdapat topik atau gagasan utama. Suatu kalimat dikatakan kalimat utama apabila
pernyataan di dalamnya merupakan rangkuman ataupun gagasan menyeluruh
yang dapat mewakili pernyataan-pernyataan lain dalam paragraf itu.
c. Gagasan Penjelas
Gagasan penjelas, yaitu gagasan yang peranannya menjelaskan gagasan utama atau
mendukung gagasan utama. Gagasan ini terdapat di dalam kalimat penjelas.
d. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang mendeskripsikan kalimat utama. Ciri kalimat
penjelas umumnya berisi contoh-contoh, peristiwa, ilustrasi, uraian-uraian kecil,
kutipan-kutipan, dan gambaran-gambaran yang bersifat parsial.
e. Judul
Judul disebut juga titel, predikat atau kepala karangan.
Judul yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. relevan, yaitu berhubungan dengan isi karangan, menggambarkan isi, dan
sesuai dengan isi karangan,
2. provokatif, yaitu dapat menimbulkan hasrat keingintahuan pembaca,
sensasional, dan “merangsang”,
3. singkat artinya judul harus mudah dipahami dan diingat,
4. spesifik dan logis, yaitu menyempit dan masuk akal.
6. Pungtuasi atau tanda baca. Paragraf haruslah menggunakan tanda baca. Bayangkan
jika paragraf tidak menggunakan tanda baca titik (.), tentunya kita akan mengalami
kesulitan.
4. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya diawal paragraf kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
Judul disebut juga titel, predikat atau kepala karangan.
Judul yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. relevan, yaitu berhubungan dengan isi karangan, menggambarkan isi, dan
sesuai dengan isi karangan,
2. provokatif, yaitu dapat menimbulkan hasrat keingintahuan pembaca,
sensasional, dan “merangsang”,
3. singkat artinya judul harus mudah dipahami dan diingat,
4. spesifik dan logis, yaitu menyempit dan masuk akal.
6. Pungtuasi atau tanda baca. Paragraf haruslah menggunakan tanda baca. Bayangkan
jika paragraf tidak menggunakan tanda baca titik (.), tentunya kita akan mengalami
kesulitan.
4. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya diawal paragraf kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.
b. Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan kalimat-kalimat penjelas kemudian diakhiri dengan kalimat utama.
c. Paragraf Campuran/Variatif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
awal dan akhir paragraf. Kalimat utama yang berada di akhir paragraf merupakan
penegasan dari awal paragraf.
awal dan akhir paragraf. Kalimat utama yang berada di akhir paragraf merupakan
penegasan dari awal paragraf.
d. Paragraf Naratif/Deskriptif adalah paragraf yang gagasan utamanya menyebar
pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Dengan kata lain
paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Jenis karangan ini umumnya dijumpai
pada karangan-karangan deskripsi dan narasi atau pada paragraf yang menceritakan
suatu hal.
pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Dengan kata lain
paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Jenis karangan ini umumnya dijumpai
pada karangan-karangan deskripsi dan narasi atau pada paragraf yang menceritakan
suatu hal.
EmoticonEmoticon