10 konsep esensial geografi menurut Seminar dan Lokakarnya Ahli Geografi tahun 1998- Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi, sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di Indonesia.
Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli Geograli lahun 1998 yang
menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Konsep lokasi
Suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Misalnya:
a. Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal
b. Nilai tanah atau lahan untuk pemukiman akan berkurang apabila berdekatan dengan kuburan,
terminal kendaraan umum, pasar, atau pabrik karena kebisingan dan pencemaran.
2. Konsep jarak
Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, sehingga manusia cenderung akan
memperhitungkan jarak. Misalnya:
memperhitungkan jarak. Misalnya:
a. Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga
tanah di pedesaan
b. Peternakan ayam cenderung mendekati kota sebagai tempat pemasaran, agar telur dan ayam
yang dihawa ke tempat pemasaran tidak banyak mengalami kerisakan, dibandingkan apabila
peternakan ditempatkan jauh dari kota.
3. Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat yang dapat dicapai, baik dengan menggunakan sarana
transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya:
a. Keterjangkauan, Jakarta - Papua (pesawat terbang); Bandung - Jakarta (kereta api).
b. Daerah A penghasi beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan
berinteraksi apabila tidak ada transportasi.
c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.
4. Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya
dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut.
dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut.
a. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi.
b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.
5. Konsep Morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya:
a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.
6. Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Misalnya:
a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain.
b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.
7. Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Misalnya:
a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi.
b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau
karyawan/pegawai kantor
8. Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya:
Gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti
a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi (ulang-alik), dan migrasi
b. Pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota.
c. Pergerakan berita (informasi) melalui radio, televisi, surat kahar dan lain-lain, terhadap
pembaca atau pemirsa.
9. Konsep differensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan)
Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan
nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:
nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya:
a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti:
1. jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh.
2. pemukiman padat, sedang, atau jarang.
b. Pertanian sayuran padi di daerah yang relatif datar.
10. Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan)
Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya
saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya:
saling keterkaitan antarwilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Misalnya:
jika dikaji melalui peta, maka terdapat konservasi spasial (keterkaitan wilayah) antara wilayah A, B, C, dan D dihasilkan di daerah pegunungan; perikanan laut atau tambak di pantai.
Sepuluh konsep tersebut, sengaja dibuat untuk penyatu bahasaan pemikiran geografi, semuanya
merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi mulai dari
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep tersebut, hanya
materi yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.
merupakan awal dari memahami geografi. Dengan demikian, pendidikan geografi mulai dari
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi harus mencakup sepuluh konsep tersebut, hanya
materi yang diberikan sesuai dengan jenjang pendidikannya.
1 komentar so far
Casino Slots – Play For Free And Win Big At Casino Sites
and more and 윌리엄힐 more, 모바일 벳 365 every time you 포커 사이트 try to play slots 하하 포커 online at a 무료슬롯머신 reputable casino. You'll find more games, more bonuses and ways to play
EmoticonEmoticon